Game Yakuza merupakan sebuah seri permainan video yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Sega. Seri ini pertama kali dirilis pada tahun 2005 untuk konsol PlayStation 2 dan telah berkembang menjadi salah satu waralaba yang paling diakui dan dihormati dalam industri game.
Setting utama dari seri ini adalah kota-kota fiksi di Jepang terutama Tokyo dan Osaka, yang dipenuhi dengan kehidupan malam, distrik perbelanjaan, dan jaringan kriminal. Permainan ini menempatkan pemain dalam peran karakter utama yang biasanya memiliki kaitan dengan dunia Yakuza, baik sebagai anggota kelompok tersebut atau sebagai seseorang yang terlibat dalam konflik mereka.
Daftar Isi
ToggleKarakteristik Game Yakuza
Salah satu ciri khas dari seri ini adalah terletak pada narasi yang mendalam dan rumit yang mencakup tema-tema seperti kekhawatiran moral, persahabatan, dan pengorbanan. Sementara itu, permainan juga menawarkan berbagai macam aktivitas, mulai dari pertarungan jalan dan misi utama hingga sisi sampingan seperti minigame, karaoke, dan pengelolaan bisnis.
Game Yakuza dikenal karena gaya seninya yang unik, penulisan cerita yang kuat, karakter yang kuat, dan gameplay yang menggabungkan elemen-elemen aksi, petualangan, dan RPG. Seri ini telah menerima banyak pujian dan memiliki basis penggemar yang besar di seluruh dunia.
Beberapa judul dalam seri ini termasuk Yakuza 0, Yakuza Kiwami, Yakuza 6: The Song of Life, dan masih lagi banyak lagi.
Namun siapa sangka, di balik kesuksesannya itu ternyata game Yakuza menyimpan cerita kurang mengenakkan karena sempat ditolak oleh Sega.
Fakta Game Yakuza Ditolak oleh Sega Pada Awal Pengembangannya

Pada awalnya, game Yakuza memang sempat ditolak oleh Sega sebelum akhirnya mendapatkan dukungan untuk dikembangkan dan dirilis. Pada saat itu, ide untuk menciptakan permainan yang menampilkan dunia kriminal Jepang mungkin terlihat sebagai risiko yang cukup besar bagi Sega.
Namun, tim pengembang di Sega, yang dipimpin oleh Toshihiro Nagoshi, memiliki keyakinan pada konsepnya dan berhasil meyakinkan manajemen Sega untuk memberi mereka kesempatan.
Pada akhirnya, keberhasilan game Yakuza tidak hanya membuktikan bahwa risiko tersebut sepadan, tetapi juga menjadikan seri tersebut salah satu yang paling dihormati dalam industri permainan video. Hal ini menunjukkan bahwa terkadang ide-ide yang dianggap berisiko dapat menjadi proyek yang sukses jika ada tim yang berdedikasi dan bersemangat untuk mewujudkannya.
Pernyataan Resmi dari Sang Kreator Game Yakuza
Toshihiro Nagoshi menjelaskan, bahwa pengembangan game Yakuza memang berbanding terbalik dengan target pasar yang menjadi fokus utama dari perusahaan Sega, khususnya untuk semua kalangan umur.
Dalam hal ini Toshihiro Nagoshi mengungkapkan bahwa keberadaan game Yakuza memang tidak cocok dimainkan oleh anak-anak dan wanita, terlebih lagi para audiens yang berada di luar Jepang. Dari fakta tersebutlah pada akhirnya pengembangan game Yakuza menemui titik buntu dimana harus melalui sejumlah penolakan demi penolakan terlebih dahulu.
Menurut Toshihiro Nagoshi, pihaknya berusaha berulangkali untuk meyakinkan Sega. Ia harus mengajukan proposal berkali-kali, hingga pada akhirnya Sega pun menyerah dan menyetujui ide proyek Toshihiro Nagoshi.
Namun perjuangan tidak cukup sampai disitu, meskipun Sega sudah memberikan lampu hijau, pihak Sega juga harus berjuang keras untuk mendapatkan izin secara tradisional hingga melakukan sejumlah pemaksaan.
Pada akhirnya, semua perjuangan yang ditempuh oleh Toshihiro Nagoshi dan tim membuahkan hasil yang menggembirakan. Mulai dari game Yakuza pertama, beberapa sekuel, prekuel hingga spin off tidak sekalipun sepi peminat. Perjalanan game Yakuza selalu diterima oleh masyarakat Jepang dan dunia dengan gegap gempita. Hingga sekarang, kesuksesan game Yakuza masih begitu membekas baik dari sisi pengembang, gameplayer maupun pecinta Yakuza itu sendiri.
Dokumentasi lengkapnya bisa Anda saksikan disini: