Skip to content

Pro Kontra Film Vina: Sebelum 7 Hari, Begini Tanggapan Produser Hingga Pengacara Kondang Hotman Paris!

pro kontra film vina sebelum 7 hari

Film horor yang diangkat dari kisah nyata, Vina: Sebelum 7 Hari menuai antusias tinggi dari masyarakat Indonesia. Sejak ditayangkan pada 8 Mei 2024, film telah ditonton lebih dari 3 juta orang di bioskop Indonesia.

Muncul pro kontra terkait ketegasan alur ceritanya yakni adegan pemerkosaan dan kekerasan yang dialami korban Vina serta Eky dibuat benar-benar nyata tanpa sensor seolah menunjukkan kronologi peristiwa yang sebenar-benarnya.

Setelah film Vina: Sebelum 7 Hari viral, warganet beramai-ramai menuntut pihak kepolisian agar bisa temukan 3 pelaku lain yang hingga hari ini belum diketahui keberadaannya. Bagaimana tanggapan produser film, insan hukum, dan keluarga Vina atas pro kontra yang terjadi?

Produser: Semua Adegan Mendapat Izin Keluarga

Dheeraj Khalwani, produser film Vina: Sebelum 7 Hari menegaskan bahwa seluruh adegan di dalam film horor ini sudah mendapat izin dari pihak keluarga, sesuai dengan peristiwa yang dialami Vina. Tidak ada niat untuk eksploitasi atau tidak berempati, namun hanya ingin menjelaskan kronologi sebenarnya serta meminta masyarakat dan kepolisian tidak lupakan kasus ini hingga ada proses hukum untuk semua pelakunya.

“Masalah pro kontra, sebenarnya bukan eksploitasi. Ini sudah ada izin dari pihak keluarga, kami buat apa yang sesungguhnya terjadi dengan almarhum” terang Dheeraj dalam konferensi persnya di Jakarta hari Kamis (16/5).

“Mereka harus pikirkan, kalau tak ada film ini, kasus bisa tenggelam. Ini kasus sudah delapan tahun. Kasihan keluarga belum tahu siapa yang membunuh, belum pernah ketemu dengan tiga pelaku (yang masih buron)” lanjutnya.

“Saya buat film ini untuk bangkitkan awareness. Tentang bully, geng motor liar. Saya lihat keluarganya disini juga mendapat keadilan” pungkas Dheeraj.

Baca Juga  Dulu Hidup Bergelimang Harta Kini Hidup Sederhana, Nama Boneng di Film  Warkop DKI Ternyata Bukan Nama Asli

Memang dengan adanya film Vina: Sebelum 7 Hari, masyarakat lebih banyak tahu dan mendapat pesan darinya. Pihak kepolisian pun akhirnya merilis daftar tiga pelaku yang masih buron serta membentuk tim khusus untuk temukan mereka. Masyarakat yang pro merasa film ini memberi ruang keluarga untuk mendapat keadilan, memungkinkan pelaku buron segera dikejar dan ditemukan.

Baca juga: Kontroversi Adegan Pemerkosaan Brutal Hingga Pembunuhan Sadis, Film Vina: Sebelum 7 Hari Kian Jadi Sorotan

Hotman Paris: Umumkan DPO Jangan Samar-Samar

tanggapan hotman paris tentang vina sebelum 7 hari

Kepolisian mengumumkan tiga pelaku pemerkosa dan pembunuhan Vina serta Eky yang masih buron yakni bernama Andi, Pegi, dan Dani. Sayangnya hanya ada keterangan ciri fisiknya, tidak ada foto atau gambar yang memudahkan untuk menemukannya.

Hal ini kembali menuai kritik, masyarakat meminta kepolisian unggah DPO dengan jelas dan menghubungi keluarga pelaku agar mereka yang kabur bisa segera tertangkap tidak berkeliaran dengan bebasnya, begitu pula pengacara kondang Hotman Paris.

“Kalau soal umumkan DPO itu harusnya nggak samar-samar dong. Tolong dilakukan penyelidikan ulang. Karena apa? Hampir semua perkara yang DPO mereka pulang kepada keluarga. Selalu menghubungi keluarga. Jadi kalau identitas ketahuan jejak digital gampang didapat. Apalagi sudah 8 tahun ya, bagaimana bisa umumkan DPO kalau identitasnya belum tahu” kata Hotman di kawasan Grogol Jakarta Barat hari Kamis (16/5).

“Jadi kalau sudah tahu identitasnya, keluarganya dipanggil agar ketahuan. Jejak digital bisa didapat dari keluarganya. Itu saran kami ke Polda Jawa Barat pihak mana aja yang pertama. Delapan tahun itu yang sudah mengakui (narapidana) dikumpulkan semua dan di BAP ulang sebagai saksi mereka ini” pungkas Hotman.

Keluarga Vina: Tidak Ada Informasi Wajah dan Alamat Pelaku

Marliyana, kakak kandung Vina berharap dengan adanya film Vina: Sebelum 7 Hari, ketiga pelaku yang masih buron bisa segera ditangkap dan diadili. Ia mengaku selama ini tidak pernah tahu maupun mendapat informasi seperti apa wajah hingga alamat rumah pelaku.

Baca Juga  Tunjukkan Keseriusan di Bidang Perfilman, Pemerintah Indonesia Kirim Delegasi ke Festival Film Cannes 2024

“Katanya Polda Jabar sudah bergerak, kami sedikit senang, ga sia-sia kita setuju dibuat film. Kalau keluarga intinya pelaku cepat ditangkap, diadili. Sebelum film dibuat memang tidak ada informasi mukanya gimana alamatnya gimana, cuma nama sama umur aja” ucap Marliana hari Rabu (15/5).

Komentar