Jogja Netpac Asian Film Festival (JAFF) tak lama lagi bakal menggelar ajang industri perdananya yang dipromosikan dengan nama JAFF Market. JAFF Market sendiri merupakan sebuah platform yang dibangun sebagai hub dan etalase bagi ruang lingkup industri perfilman Indonesia.
Pada gelaran yang ke-19 di tahun 2024 ini, JAFF bakal mengadakan ajang bergengsi untuk industri perfilman perdananya yang dinamakan JAFF Market.
Lahirnya JAFF Market merupakan bentuk feedback atas perkembangan pesat yang berhasil didapatkan oleh JAFF dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Di mana secara organik sudah berhasil menjadi hub professional di kalangan industri perfilman bagi para talenta-talenta baru yang berkecimpung di dunia entertainment tanah air.
Daftar Isi
ToggleMelalang Buana dan Berkontribusi Selama 18 Tahun
Berkontribusi di dunia perfilman selama kurang lebih 18 tahun terakhir, JAFF mampu menjaring setidaknya 10 ribu pengunjung per tahunnya. Pihak-pihak yang ikut bergabung seperti media, talenta baru, para professional hingga perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang ekshibisi dan produksi film.
Dengan demikian, JAFF merupakan pihak penting yang berkontribusi langsung dalam mempertemukan seluruh stakeholder di dalam ekosistem dan dunia perfilman.
“Sejak resmi diperkenalkan ke public, JAFF berhasil memberikan kontribusi secara konsisten dalam membantu menggairahkan dan memperkuat ekosistem film bagi ruang lingkup industri perfilman di tanah air,” ungkap Ifa Isfansyah selaku Direktur Festival JAFF setelah mengumumkan keberadaan JAFF Market di Festival Film Cannes 2024 yang diselenggarakan di Cannes, Prancis pada hari Kamis (16/05).
Baca juga: Biodata dan Profil Lengkap Notrissa Risaatjan
Jadwal Penyelenggaraan JAFF Tahun 2024

Tahun 2024 ini, gelaran JAFF dijadwalkan bakal berlangsung mulai 30 November 2024 hingga 7 Desember 2024 berlokasi di XXI Empire, Yogyakarta. Selama gelaran festival tersebut berlangsung, JAFF Market akan diadakah secara paralel dalam kurun waktu kurang lebih 3 hari, mulai dari tanggal 3 Desember 2024 hingga 5 Desember 2024 di Jogja Expo Center (JEC).
Dengan total luas lokasi mencapai 10 ribu meter persegi, setidaknya lebih dari 150 ribu stan bisa tertampung di lokasi tersebut. Resmi dibukanya JEC, menghadirkan berbagai sektor industri perfilman dalam negeri untuk turut berpartisipasi pada pameran tersebut. Beberapa di antaranya seperti penyedia layanan, konten creator, perusahaan film hingga institut yang masih ada hubungannya dengan film.
Linda Ghozali selaku produser film yang sebelumnya sempat diberi kepercayaan untuk menduduki jabatan Sekretaris Jenderal Festival Film Indonesia, kini mempunyai tanggung jawab yang lebih berat yakni memimpin edisi perdana dari JAFF Market tahun 2024.
“Terbukanya kesempatan saat ini, membuat saya merasa sangat senang. Dengan diumumkannya keberadaan JAFF Market ke khalayak ramai, berbagai peluang baru mulai bermunculan khususnya bagi dunia industri perfilman Indonesia. Dengan begitu diharapkan bisa terus mendorong perkembangan dan pertumbuhannya,” ungkap Linda Ghozali.
Selain mengadakan pameran, JAFF Market juga menghadirkan beberapa program ciamik seperti Content Market, JAFF Future Project, Company Showcase, Talent Days, Film Conferences, Film Lab dan Networking Events.
Misi Program Project Market
Dalam hal ini, penyelenggaraan program Project Market mempunyai misi khusus di baliknya yakni ingin mengembangkan dan mengeksplorasi berbagai potensi yang ada pada proyek-proyek film layar lebar dengan kualitas terbaik yang bisa diciptakan berkat peran aktif dari bakat-bakat baru di perfilman Indonesia.
Program tersebut dimentori langsung oleh Meiske Taurisia selaku produser film yang seringkali terlibat langsung dalam berbagai acara LOCK Full Circle Lab, di mana selalu bekerjasama dengan para produser film papan atas seperti Vivian Idris, Muhammad Zaidy, dan Yulia Evina Bhara.