Akhir-akhir ini, Mobile Banking menjadi incaran para pencuri uang digital atau akrab disebut dengan penjahat siber. Modus yang mereka lakukan adalah dengan menguras seluruh isi rekening para calon korbannya.
Untuk mengamankan aplikasi Mobile Banking Anda, simak bagaimana cara pencegahan kejahatan Mobile Banking.
Daftar Isi
ToggleLaporan Ancaman Keuangan Kaspersky 2023
Berdasarkan pengumuman terkait Laporan Ancaman Keuangan Kaspersky 2023, setidaknya terjadi peningkatan serangan malware dengan cara phishing (teknik pengelabuhan korban dengan menjaring data pribadi) hingga menyasar pada aplikasi Mobile Banking. Peningkatan kejahatan paling pesat terjadi pada aset kripto selama tahun lalu.
Menurut laporan yang sudah diumumkan, sepanjang tahun 2023 diketahui telah terjadi peningkatan substansial terhadap jumlah pengguna yang harus menghadapi Trojan Mobile Banking. Sementara untuk jumlah serangan yang terjadi pada pengguna Android mengalami peningkatan sebesar 32 persen jika dibandingkan di tahun sebelumnya yakni 2022.
Trojan Perbankan Bian.h Jadi Serangan Empuk Para Penjahat Siber
Trojan perbankan bernama Bian.h menjadi salah satu target sasaran empuk para penjahat siber dengan jumlah hingga 22 persen dari seluruh serangan yang dilancarkan ke Android.
“Magnet terbesar yang menjadi target utama para penjahat siber adalah uang. Fakta menunjukkan bahwa serangan malware sebagian besar memang bermotif finansial. Lonjakan malware seluler menyoroti tren kejahatan dunia maya dan cukup mengkhawatirkan terjadi pada tahun lalu,” ungkap Igor Golovin Kaspersky seorang pakar keamanan pada hari Rabu (08/05) dalam keterangan tertulisnya.
Dari laporan Kaspersky tersebut, phishing yang berhubungan dengan keuangan hingga kini menjadi salah satu kejahatan yang masih terus mengancam. Persentase serangan yang ditargetkan pada pengguna pribadi mencapai 30,68 persen. Sementara serangan yang ditargetkan pada pengguna korporat mencapai 27,32 persen.
Berbagai modus sudah berhasil dilakukan oleh para penjahat siber, salah satunya dengan jalur phishing. Merek toko elektronik menjadi wadah terbesar dalam melakukan phishing dengan persentase mencapai 41,65 persen. Sementara kejahatan digital yang ditargetkan pada aset kripto mencapai 16 persen.
Baca juga: Kacamata Pintar Dengan Teknologi AR di Era Dunia Digital
Daftar Situs Raksasa yang Menjadi Target Phishing
Hingga kini, situs raksasa masih menjadi sasaran empuk para penjahat siber. Beberapa di antaranya seperti Netflix mencapai 14,71 persen, Apple mencapai 18,66 persen dan Amazon mencapai 34 persen. Sementara untuk sistem pembayaran paling populer yang menjadi sasaran ialah PayPal mencapai 54,73 persen.
Cara Terhindar dari Ancaman Kejahatan Mobile Banking

Agar bisa terhindar dari berbagai ancaman kejahatan Mobile Banking, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan:
1.Disarankan Hanya Download Aplikasi dari Google Playstore dan Apps Store
Meski sudah download pada platform resmi seperti Google Play Store dan Apps Store, bukan berarti bisa 100 persen aman dari ancaman malware. Yang jelas, tingkat keamanannya jauh lebih baik karena melalui sejumlah proses pemeriksaan hingga penyaringan.
2.Pastikan Sudah Memeriksa Izin Aplikasi Secara Detail
Untuk memastikan keamanan setiap aplikasi yang Anda ingin gunakan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara detail terhadap izin aplikasi. Terlebih lagi izin-izin penting dan krusial terhadap berbagai Layanan Aksesibilitas.
3.Pakai Keamanan Ganda
Solusi keamanan yang andal bisa membantu proses pendeteksian aplikasi sedini mungkin dari berbagai adware berbahaya.
4.Rutin Melakukan Pembaruan Sistem
Lakukan pembaruan sistem secara berkala, terlebih jika sudah tersedia pembaruan. Segera instal ulang mengingat pembaruan bertujuan untuk meningkatkan keamanan hingga layanan secara keseluruhan yang ditawarkan oleh setiap aplikasi.
Itulah informasi mengenai kejahatan Mobile Banking yang akhir-akhir ini marak terjadi di masyarakat dan terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Dengan adanya cara di atas, diharapkan bisa membantu Anda untuk terhindar dan melindungi diri dari resiko kejahatan siber khususnya pada Mobile Banking.