Tiga fitur kecerdasan buatan terbaru dari Apple terpaksa ditunda peluncurannya di Eropa karena terkendala aturan baru yang diberlakukan di kawasan tersebut. Uni Eropa baru-baru ini memberi syarat pada semua perusahaan kompetitor yang memiliki layanan dan produk AI (artificial intelligence) bahwa fungsinya harus bisa dipergunakan di perangkat mereka tanpa terkecuali.
Hal ini menjadi kendala cukup besar mengingat selama ini Apple terkenal akan produk dan layanan yang eksklusif, yang hanya bisa dipakai di perangkat mereka, tidak di perangkat lain. Apple sendiri baru saja mengumumkan peningkatan software dan adanya fitur AI terbaru untuk iPhone, iPad, dan sederet perangkat buatannya.
Baca juga: Resmi Diluncurkan Secara Global! Ini Penampakan Realme Buds Air 6 dan Realme Buds Air 6 Pro
Daftar Isi
ToggleFitur Apple Intelligence
Salah satu yang terbaru ialah Apple Intelligence, fitur yang memungkinkan pengguna menghasilkan gambar, teks, atau konten lain dengan perintah AI. Fitur Apple Intelligence tersedia di iPhone 15 Pro Max, iPhone 15 Pro, Mac, dan iPad yang memiliki chipset M1 atau versi lebih baru. Sementara untuk MacOS Sequoia dan iPhone Mirroring memungkinkan pengguna bisa melihat dan mengoperasikan layar ponselnya dari komputer Mac.
Jumat (21/6) lalu, ketiga fitur berbasis AI milik Apple yakni Apple Intelligence, iPhone Mirroring, dan peningkatan SharePlay Screen Sharing tak bisa dirilis di Eropa diduga hingga akhir tahun 2024 ini karena adanya regulasi baru Undang-Undang Pasar Digital/ Digital Markets Act (DMA) Uni Eropa.
Sejumlah Aturan Uni Eropa Pada Fitur AI Apple
Apple tidak bisa serta merta mengikuti aturan dari Uni Eropa karena menginginkan privasi dan keamanan data pengguna terjaga dengan sebaik-baiknya serta memastikan segala produk Apple tetap eksklusif sebagaimana yang berlaku selama ini.
“Kami secara khusus khawatir pada syarat interoperabilitas DMA Uni Eropa yang memaksa kami untuk korbankan integritas produk maupun layanan kami dengan membahayakan privasi pengguna atau keamanan data” kata Apple dalam pernyataan resminya.
“Kami berkomitmen untuk kerjasama dengan Komisi Eropa agar temukan solusi yang memungkinkan kami bisa sediakan fitur terbaru kami kepada pelanggan di Uni Eropa tanpa mengorbankan keselamatan mereka semua” imbuhnya.
Tanggapan Pemerintahan Uni Eropa Atas Keberatan Pihak Apple

Pihak pemerintahan Uni Eropa belum memberi tanggapan atas keberatan yang disampaikan Apple, membuat ketidakpastian jadwal kemunculan ketiga fitur AI terbaru Apple. Semua harus melalui proses diskusi dan perizinan yang rumit. Pelanggan belum mengetahui kapan segalanya akan terselesaikan dan temukan jalan tengah.
Fitur-fitur AI terbaru dari Apple kemungkinan besar bisa dinikmati pengguna Apple lain di berbagai belahan dunia selain Uni Eropa karena sejauh ini belum ada aturan serupa DMA di sebuah kawasan. Menikmati Apple tanpa fitur atau layanan lengkap tentu menjadi kerugian tersendiri bagi pengguna. Pengguna Uni Eropa masih menunggu kesepakatan dan keputusan Apple dengan pemerintah Uni Eropa.
DMA Menjadi Faktor Utama yang Dipertimbangkan
Adanya aturan DMA Uni Eropa membuat pengguna produk dan layanan di sana belum bisa menikmati fitur AI terbaru padahal fitur tersebut mungkin saja sangat bermanfaat untuk pekerjaan maupun penggunaan perangkat harian.
Contoh penerapan Apple Intelligence ialah Siri, asisten pribadi Apple yang mendapat pembaruan besar-besaran bersamaan dengan perilisan iOS 18. Siri memiliki pemahaman bahasa lebih banyak, memahami pengguna lebih alami, lebih pribadi, dan lebih relevan secara kontekstual.
Dengan demikian, Siri bisa memberi layanan lebih di antaranya lebih banyak menerima pertanyaan, on screen awareness, menerima perintah dari aplikasi lain atau aplikasi pihak ketiga, hingga menyesuaikan perintah dengan preferensi pengguna.
Uni Eropa mengklaim DMA dibuat untuk jadikan pasar dunia digital lebih adil dan bisa diperebutkan. Setiap insan terkait harus mematuhi apa yang boleh (diwajibkan) dan apa yang tidak boleh (dilarang) sesuai DMA. DMA menjadi regulasi resmi pertama yang mengatur kekuatan perusahaan digital secara komprehensif. DMA menyebut Uni Eropa melengkapi, namun tidak merubah persaingan usaha.