Muncul perubahan baru di media sosial X terkait notifikasi postingan. Kini pengguna tidak mengetahui unggahannya disukai oleh pengguna lain. Pembaruan telah diterapkan di seluruh pengguna. Anda bisa mengecek dengan melihat unggahan Anda, akan terlihat X membatasi Anda mengetahui siapa saja yang menyukainya.
Daftar Isi
ToggleBeragam Respon Terhadap Fitur Terbaru X yang Di Luar Nalar
Aturan baru ini memicu beragam respon dari warganet, pasalnya sejak dimiliki oleh Elon Musk, X yang dulunya bernama Twitter mengalami begitu banyak perubahan bahkan pada nama dan logonya. Warganet membandingkan, dulu mereka bisa dengan mudah melihat siapa saja yang menyukai unggahannya dan saat ini fitur tersebut tak ada lagi, sudah dihapus oleh Elon Musk.
“Penting untuk memungkinkan seseorang menyukai sebuah postingan tanpa diserang karenanya” kata Elon Musk terkait kebijakan baru tersebut pada hari Kamis (13/6).
Cuitan Elon Musk sekaligus memberi klarifikasi tentang aturan baru yang diterbitkannya, menurutnya tak jarang muncul konflik antar pengguna hingga pengguna yang diserang karena menyukai suatu konten.
Baca juga: Macam Taksi Udara Besutan PT Dirgantara Indonesia, Begini Faktanya!
Terinspirasi dari Serangan Warganet ke Akun yang Menyukai Postingan Terkait Israel
Konflik karena menyukai suatu postingan lebih ramai muncul sejak adanya serangan Israel ke Palestina dimana warganet sebagian besar memberi dukungan pada Palestina. Ketika ada selebriti atau tokoh yang menyukai tentang Israel atau dukungan pada Israel maka akan diserang habis-habisan oleh warganet karena dianggap mendukung genosida.
Pada dasarnya menyukai atau tidak menyukai sebuah konten adalah hak setiap pengguna media sosial, namun warganet tetap dominan pada sisi sosial. Warganet memberi pandangan bahwa siapapun yang menyukai sebuah konten maka ia termasuk di dalamnya atau berminat tentangnya.
Misalnya menyukai aktor atau artis, artinya dianggap sebagai fans atau tertarik padanya. Menyukai suatu cerita atau berita, artinya dianggap setuju, senang, atau berminat dengan postingannya. Tak sedikit warganet menyimpulkan seseorang dari konten apa saja yang ia sukai dan seperti apa pergaulannya di media sosial.
Pro Kontra Kebijakan Baru Media Sosial X

Dengan adanya kebijakan baru Elon Musk tentang pengguna tidak akan tahu siapa saja yang menyukai kontennya, otomatis seluruh pengguna juga tidak tahu siapa saja yang menyukai suatu postingan. Hal ini menimbulkan pro kontra.
Bagi konten kreator, ia akan sulit mengevaluasi konten yang ia buat, menarik dan disukai warganet atau tidak. Biasanya konten kreator menilai hasil karyanya dari jumlah like dan kalangan apa yang memberinya like.
Semakin banyak like, dianggap semakin disukai dan dianggap menarik kemudian bisa menilai kalangan mana saja yang menyukai postingannya. Dan kini hal itu tak bisa lagi terjadi. Konten kreator bingung bagaimana ia bisa lakukan evaluasi.
Kebijakan baru Elon Musk untuk X ini juga membuat pengguna premium tidak puas, mereka mengklaim merasa rugi menjadi pelanggan X dan membayar biaya langganan, mereka menyebut bisa terjadi manipulasi jika fitur ini tetap dipertahankan, sebab tidak bisa mengetahui keterlibatan pembuat konten dengan audiens X.
Sementara mereka yang pro menganggap aturan ini tidak masalah karena mereka bisa menyukai konten apapun tanpa takut diketahui pengguna lain. Aturan tidak bisa melihat pengguna yang like di postingan berhubungan dengan privasi.
Ada kalanya seseorang tidak ingin apa yang ia sukai diketahui orang lain karena berbeda dengan pandangan banyak orang atau tidak sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Di sisi lain, konten kreator butuh mengetahui siapa saja penyuka konten yang ia buat sebagai bahan penilaian dan evaluasi.
Jadi, lebih suka aturan yang mana? Konten yang disuka diketahui atau menjadi rahasia yang tidak dimengerti pengguna lain?