Twilio perkenalkan dua inovasi baru mereka dalam event Snowflake Summit 2024 yang dilaksanakan di San Fransisco, Amerika Serikat. Inovasi fitur berupa Linked Audiences dan Segment Data Graph untuk pengelolaan data pelanggan, menjanjikan peningkatan interoperabilitas dan efisiensi dalam proses kerja.
Dengan kedua fitur terbaru ini, pemasar bisa mengetahui pandangan real time secara lengkap yang bermanfaat untuk evaluasi bisnis. Berikut perbedaan dan manfaat kedua inovasi fitur terbaru Twilio.
Daftar Isi
ToggleLinked Audiences: Mengelola Data Audiens Tanpa SQL
Linked Audiences telah tersedia dalam versi beta, berupa alat intuitif yang membuat pemasar B2B dan B2C mudah menggunakan data pelanggan tanpa harus menulis satu baris kode program SQL. Dengan integrasi real time data dari CDP Segment dan data lengkap dari warehouse, pemasar bisa mendapat pandangan lebih jelas dan presisi pada interaksi pelanggan. Ini membuat pemasar mampu hasilkan penargetan akurat sekaligus feedback investasi lebih besar.
“Linked Audiences memberi jembatan celah antara data history dan data operasional real time, menghancurkan dinding data silos, dan memperkaya insight untuk membuat strategi keterlibatan pelanggan. Dengan efisiensi baru dan akses sangat mudah ke data, kami dapat memberi pelanggan sebuah pengalaman personal yang cerdas” kata CP Engineering Twilio, Timothy Hobson di LegalZoom.
Segment Data Graph: Merubah Data Statis ke Mesin Dinamis
Segment Data Graph ialah kerangka canggih yang dibangun dengan kemampuan Segment untuk satukan beragam profil pelanggan. Alat ini mampu mentransformasi platform data serta data warehouse di repositori statis kemudian merubahnya menjadi mesin dinamis yang memberi dukungan untuk intelijen bisnis.
Data Graph memungkinkan tim mendefinisikan dan mengatur hubungan beragam set data dengan dinamis, membuat pandangan lengkap yang sangat berguna, hingga akhirnya bermanfaat untuk pengambilan keputusan yang efektif.
“Dengan menaikkan interoperabilitas CPD Segment dan platform data juga data warehouse, maka bisnis dapat mengeksplor kekuatan sebenarnya dari data pelanggan. Ini seperti merubah peta analog menjadi GPS aktif yang memberi panduan real time” tambah President Twilio Segment, Thomas Wyatt.
Kolaborasi dengan Industri

Twilio Segment berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan industri untuk luncurkan inovasi fitur terbaru ini di antaranya Snowflake dan Databricks dimana mereka pun menegaskan integrasi CPD untuk tingkatkan kapabilitas pelanggan ialah hal yang penting.
“Dengan interoperabilitas tinggi, kami bisa membantu pemasar untuk mengakses dan memakai data platform kami di berbagai saluran baru” ujar Kepala Departemen Pemasaran Cloud Snowflake, Onil Gunawardana.
Twilio Ungkap Peran AI untuk Bisnis Indonesia
Dengan adanya peluncuran fitur baru Twilio Linken Audiences dan Segment Data Graph, Twilio berkomitmen membawa pelanggan ke level berikutnya dalam proses pengelolaan data. Kedua fitur tidak hanya efektif untuk naikkan pemasaran namun juga mendorong penggunaan kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence) lebih luas demi membantu bisnis mencapai hasil lebih baik.
Twilio mempelajari AI membantu pelaku bisnis berinteraksi dengan pelanggan secara lebih cerdas dan personal meski masih ada tantangan seperti soal transparansi data dan cara mendapatkan data pelanggan yang memadai.
AI membantu pebisnis Indonesia menjalankan usahanya, AI memberi beragam kemudahan dan kecepatan untuk naikkan pemasaran bahkan ciptakan strategi penjualan. AI mampu kumpulkan data dari tiap klik konsumen sehingga pebisnis Indonesia bisa mendapat referensi apa saja kebutuhan dan barang yang sedang diminati masyarakat Indonesia.
Twilio dengan inovasi terbarunya yang memakai sistem AI turut membantu pebisnis Indonesia mencapai hasil terbaiknya.