Stellar Blade yang belum lama resmi dirilis, terpaksa harus menerima keputusan pahit kena sensor dampak dari tampilan visual karakter utamanya. Sejak resmi diumumkan untuk dipublikasi, game ini langsung ramai dan menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan para pecinta game.
Dari sudut pandang manapun, desain visual yang ditonjolkan tidak elok untuk dilihat, tidak memperdulikan terhadap isu-isu sosial masyarakat dan parahnya lagi mempertontonkan ikon serta karakter utama sebagai perempuan nakal karena hanya mengenakan bikini alias pakaian minim.
Namun dari sudut pandang industri justru memiliki pandangan lain karena keputusan desainnya masih dianggap tidak berlebihan. Jika ditelaah lebih dalam lagi, secara tidak langsung desain visual game Stellar Blade justru nyaris menyerupai film porno.
Developer SHIFT UP Gerak Cepat Merevisi Desain Visualnya
Daftar Isi
ToggleSetelah sukses melakukan revisi pada karakter utama yang ditonjolkan pada game Stellar Blade, tanggapan tak mengenakkan justru datang dari gameplayer hingga kritikus. Padahal sebelum dilakukan sensor mereka tampak menerima dengan baik.
Yang menjadi persoalan adalah setelah resmi dirilis dan dilakukan sensor, nyawa dari karakter utama menjadi kurang greget. Pada akhirnya mereka menuduh dan melayangkan kritikan pedas kepada developer SHIFT UP karena telah melakukan sensor secara berlebihan mulai dari kostum-kostum tertentu yang jadi aneh, beberapa aspek permainan yang diterapkan hingga melontarkan kesalahan kepada Playstation.
Karena kondisi menjadi rumit dan muncul beragam polemik, persoalan yang menjadi sorotan dan perlu digaris bawahi adalah terkait censorship hingga kontroversi desain yang pada akhirnya memberikan pengaruh secara langsung terhadap suatu permainan.
Seharusnya, pihak developer SHIFT UP bisa mengangkat secara serius diskusi yang telah bergulir baik itu kritik tentang kebebasan artistik maupun terhadap representasi gender pada industri game yang notabene terus mengalami perkembangan pesat.
Hal ini pun tentu bisa dijadikan pengingat kepada semua stakeholder terkait bahwa interaksi yang terjalin antara platform distribusi, gameplayer dan developer mempunyai dampak besar terhadap visual hingga naratif yang ditunjukkan dari sebuah permainan.
Petisi Pembebasan Untuk Game Stellar Blade Capai 50 Ribu Lebih

Pakaian terbuka yang dikenakan oleh karakter utama EVE, menjadi salah satu alasan terbesar mengapa dilakukan revisi dari versi trailer awal ke versi finalnya.
Melihat fakta tersebut, di situs Change.org setidaknya terdapat 50 ribu tanda tangan petisi yang telah diajukan untuk membantu membebaskan Stellar Blade. Dalam petisi tersebut mereka menyoroti dan menegaskan bahwa Stellar Blade sudah dilakukan perubahan dari versi trailer awal yang sebelumnya berhasil diupload oleh pihak Sony.
Sebagai pemain, mereka menaruh harapan besar agar Stellar Blade bisa kembali dan dinikmati oleh khalayak ramai karena dianggap memiliki banyak peminat dari seluruh penjuru dunia.
Kekecewaan Nampak Jelas Dari Beragam Tweet Para Gameplayer
Salah satu gameplayer mengunggah kekecewaannya melalui tweet guna menegaskan petisi yang telah dilayangkannya.
“Yes, I am upset about a streaming upping the “joke” bounty on my head. But I deleted everything except the video clip to keep the focus. All this because people want to stop the petition. Sign it today and make it all worth it,” ungkap akun @Grummz di sosial media X.
Dalam petisi tersebut, mereka pun mempromosikan hastagh #FREESTELLARBLADE.
Baca juga: Game Manor Lords Capai Angka Penjualan Fantastis, 1 Juta Copy Berhasil Terjual H+1 Pasca Rilis
Itulah fakta dan polemik pada game Stellar Blade yang masih bergulir hingga saat ini. Semoga dalam waktu dekat, para gameplayer penggemar Stellar Blade bisa menikmati game tersebut kembali sesuai harapan.