Skip to content

7 Strategi Praktik Ekspansi Bisnis yang Tepat

ekspansi bisnis

Ketika akan melakukan ekspansi bisnis, terdapat banyak hal yang harus diperhatikan, karena ekspansi ini memakan banyak waktu, usaha, dan modal.  Sedangkan, hasil ekspansi membutuhkan waktu beberapa bulan bahkan tahun untuk bisa memberikan keuntungan. 

 Karenanya, bagi pengusaha melakukan ekspansi haruslah diikuti dengan perhitungan yang matang karena dengan demikian mereka bisa memperkirakan keuntungan dan kerugian yang didapat pada jangka waktu pendek, menengah dan panjang. Namun, sebagian besar pemilik usaha yang melakukan ekspansi bisnis yang tepat dapat memperoleh keuntungan berlipat ganda.

Pengertian Ekspansi Bisnis

man 2635036 1280

Secara sederhana, arti ekspansi adalah pengembangan atau pun perluasan. Jadi, ekspansi bisnis merupakan kegiatan perluasan usaha bisnis. Perluasan ini biasa diartikan sebagai penambahan cabang bisnis di daerah lain.

Namun, ekspansi bisnis ini juga bisa diartikan dengan perluasan lini bisnis sehingga sebuah usaha tidak hanya berfokus pada satu jenis bisnis saja. 

Contohnya saja, bank nasional yang pada awalnya memiliki bisnis mengumpulkan dan menyalurkan dana, kemudian muncul tambahan bisnis seperti asuransi dan lainnya.

Jadi, dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa ekspansi bisnis memiliki dua bentuk yaitu pertambahan cabang atau penambahan jenis produk dan jasa. 

Anda sebagai pemilik bisnis sebaiknya mempertimbangkan hal ini dengan baik sehingga ekspansi yang dilakukan menjadi efektif dan efisien.

Beberapa Strategi Ekspansi Bisnis yang Bisa Diterapkan

investment 5241253 1280

Melakukan ekspansi pada bisnis tidaklah mudah. Namun, Anda dapat menerapkan beberapa hal di bawah ini sehingga ekspansi dapat berjalan dengan mulus, seperti:

Baca Juga  3 Manfaat Website Agar Usaha UMKM Sukses

1. Membuat Rencana Ekspansi yang Matang

Strategi pertama dan yang paling mendasar adalah membuat rencana yang matang, karena ekspansi merupakan keputusan besar yang harus mencakup banyak hal secara terperinci. 

Rencana ekspansi ini harus didasari dengan data, SWOT, peluang, riset dan lainnya. Jadi, rencana ini jangan hanya menjadi wacana dan ide kosong tanpa dukungan data yang konkrit. 

Dengan bantuan data tersebut, maka rencana yang ada akan menjadi lebih kuat. Anda juga bisa melihat rencana akhir dan memutuskan apakah akan mengimplementasikannya atau justru meninggalkan rencana tersebut.

2. Membuat Produk dan Menambah Pelayanan

Strategi ekspansi bisnis adalah bentuk konkrit serta langkah yang harus dilakukan agar kegiatan ekspansi berjalan dengan lancar. Salah satu strateginya adalah dengan membuat produk dan menambah pelayanan.

Penambahan produk serta layanan ini haruslah melalui riset dan target pasar yang tepat. Anda bisa membuat produk atau layanan yang berbeda bergantung kepada kebutuhan. 

Tentunya produk ini harus mencakup tiga hal yaitu, memenuhi kebutuhan customer, memiliki keuntungan, dan pastinya terjangkau.

3. Penentuan Model Bisnis

Strategi berikutnya adalah menentukan model bisnis yang akan digunakan. Model bisnis sebenarnya beragam karena akan menunjukkan keunikan bisnis itu sendiri. 

Namun, Anda bisa saja memakai model bisnis yang sama atau pun membuat yang baru ketika melakukan ekspansi.

Ekspansi bisnis ke lokasi baru akan menentukan kegiatan operasional, marketing, dan lainnya. Oleh karena itu, model bisnis yang ada harus menyesuaikan agar bisnis Anda dapat berkembang dengan baik. 

Tidak hanya lokasi, produk dan pelayanan baru juga bisa mempengaruhi model bisnis tersebut.

4. Persiapan Modal

Salah satu bagian penting dari strategi ekspansi adalah modal, karena ekspansi baik penambahan unit bisnis maupun produk dan jasa membutuhkan modal yang besar. Modal ini akan mempengaruhi kesiapan dalam membuat rencana.

Baca Juga  5 Tips Investasi Properti Tanah

Dalam menentukan rencana Anda harus melakukan riset, memeriksa minat pasar, mengunjungi lokasi dan lainnya. 

Semua kegiatan ini membutuhkan modal yang besar sehingga jika dana yang dibutuhkan tidak memadai maka perencanaan maupun implementasinya akan terhambat.

Jika rencana ini valid dan bisa diterapkan maka Anda tetap membutuhkan modal tambahan. Tujuannya, agar pembangunan unit bisnis baru maupun produk dan layanan dapat berjalan dengan lancar.

5. Promosi

Selain empat hal di atas, Anda juga harus memikirkan promosi dan marketing seperti apa yang akan dilakukan saat melakukan ekspansi. 

Baik produk, layanan, dan unit bisnis baru memerlukan promosi yang matang dan komprehensif agar calon customer mudah menerima dan mengenal bisnis Anda.

Anda harus menentukan bentuk promosinya seperti apa, dilakukan di media seperti apa dan promosi apa yang menguntungkan customer dan bisnis. Promosi ini akan efektif jika nantinya Anda mendapatkan banyak order atau penjualan meningkat. 

Tapi ingat, promosi tidak berhasil dalam waktu dekat sehingga dibutuhkan kerja keras dan perhitungan yang matang ketika melakukannya.

6. Mencari Pasar yang Tepat

Contoh ekspansi bisnis dengan strategi yang tepat adalah dengan mencari pasar yang tepat. 

Penentuan pasar ini harus masuk dalam rencana dan riset sebelumnya. Penentuan pasar ini tidak mudah karena banyak hal yang harus diperhatikan.

Seperti target usia, jenis kelamin, lokasi, dan lainnya. Semua hal ini harus diperhatikan dan dipilih dengan baik dan hati-hati, karena penentuan target yang salah akan membuat ekspansi bisnis tidak berhasil.

7. Buka Cabang Usaha

Jika Anda telah mempertimbangkan semuanya maka sekarang Anda bisa membuka cabang usaha. Namun, Anda harus memilih lokasi sesuai dengan target yang diinginkan. Pastikan aksesnya mudah agar bisa dikunjungi banyak orang.

Kemudian, pilihlah lokasi usaha yang memadai dan tidak mengganggu masyarakat sekitar. Pastikan juga keamanannya agar tidak kena maling ataupun pungutan liar, karena hal ini akan mengganggu bisnis Anda dan menghambat pertumbuhan ekspansi usaha.

Komentar