Generasi Milenial dan Generasi Z banyak yang mulai melek investasi, tapi baru sebatas berinvestasi melalui saham, obligasi, atau reksadana. Padahal, ada banyak contoh bisnis properti untuk anak muda yang bisa dipilih melalui berbagai platform khusus properti.
Sekalipun banyak asumsi terdengar bahwa untuk memulai bisnis properti dibutuhkan modal lebih dari Rp10 juta, angka tersebut cukup besar bagi para pelakon bisnis properti pemula.
Kendati demikian, ada banyak contoh usaha properti kecil-kecilan yang bisa dilakukan anak muda, khususnya yang masih jadi mahasiswa.
Meningkatnya permintaan kepemilikan properti di kalangan Generasi Milenial dan Generasi Z ini bisa menjadi ladang profit bila kamu tepat memilih bisnis properti perorangan yang sesuai dan didukung dengan cara memulai bisnis properti untuk pemula yang tepat sasaran agar efektif.
Daftar Isi
ToggleContoh Bisnis Properti untuk Anak Muda
Tak melulu menjual tanah atau lahan kosong, tak juga harus membangun rumah atau kamar agar bisa disewakan dan memulai bisnis properti untuk anak muda. Pasalnya, perkembangan teknologi turut membantu kemudahan dalam berinvestasi.
Ada banyak contoh bisnis properti untuk anak muda yang bisa diterapkan dengan baik. Beberapa di antaranya bahkan bisnis properti untuk mahasiswa.
1. Investasi Tanah Bersama Keluarga

Apakah kamu memiliki anggota keluarga atau saudara yang bekerja di agen properti atau bahkan memiliki perusahaan properti atau kontraktor?
Tak ada salahnya untuk coba untuk bekerja sama dengan mereka, bisnis properti untuk anak muda ini bisa dilakukan dengan membeli beberapa tanah kemudian mengelolanya bersama.
Anda bisa menjadikan tanah yang kamu beli sebagai ladang pertanian yang menguntungkan, menyewakan pada orang lain, atau bahkan menjualnya kembali.
Sebagai anggota keluarga, tentu saja mereka akan dengan senang hati membantu kamu memulai bisnis properti tanpa modal ini.
2. Broker atau Makelar Properti

Tugas utama seorang makelar atau broker properti adalah mempertemukan antara penjual properti, dalam kasus ini mungkin saja tanah atau rumah, dengan calon pembeli dan membantu jalannya negosiasi di antara keduanya agar transaksi jual-beli lancar.
Bisnis properti untuk anak muda perorangan ini cukup menggiurkan karena untuk memulainya kamu tak perlu memiliki properti.
Selain itu, jangkauan bisnisnya jauh lebih luas tak terbatas hanya satu atau dua daerah saja. Modalnya cukup kamu mengetahui cara berkomunikasi yang efisien kepada calon pembeli, mengetahui harga properti di kawasan tersebut, dan relasi bisnis yang cukup banyak.
Dengan adanya media sosial saat ini merupakan nilai tambah untuk mempermudah kamu memperluas jaringan konsumen.
Banyak calon konsumen yang enggan mencari properti secara langsung dan mengandalkan media sosial untuk mencari tahu properti terbaik. Cantumkan informasi terkait properti, khususnya harga dan nomor yang bisa dihubungi.
3. Investasi Melalui P2P Lending

Tak hanya penyedia jasa pinjaman uang, ada platform P2P lending yang bergerak untuk pendanaan properti. Prinsipnya pun masih sama, yakni di dalam satu platform para investor dan peminjam dana akan bertemu dan memulai perjanjian.
Kamu bisa berperan sebagai investor yang menyediakan dana untuk bisnis properti yang akan digarap.
Tak perlu khawatir mengenai berapa modal yang perlu kamu siapkan karena minimal modal untuk berperan sebagai investor di P2P lending bisnis properti mulai dari Rp200 ribu dengan potensi return sampai 11 persen.
4. Bisnis Kos-kosan, Homestay Sampai Penyewaan Kamar

Contoh barang properti yang bisa dimanfaatkan sebagai alat investasi adalah rumah atau ruangan yang tak terpakai untuk disewakan. Jika tempat tinggal kamu berada di sekitar kampus atau pabrik atau tempat kerja pada umumnya, maka menyewakan ruang kamar tidur sebagai kos-kosan merupakan ladang bisnis properti potensial.
Bisa juga kamu menyewakan ruang kamar tidur atau satu rumah untuk homestay. Ada banyak cara yang bisa dipilih untuk menawarkan jasa penyediaan rumah ini, mulai dari media sosial atau platform online lainnya.
5. Kembangkan Situs dan Platform Properti

Apabila Anda memiliki keahlian IT dalam mengembangkan situs atau platform, maka dengan mengembangkan situs atau platform properti khusus bisa menjadi pilihan. Bisnis ini cocok menjadi bisnis properti untuk mahasiswa, khususnya mahasiswa IT.
Anda hanya perlu memberikan informasi seperti harga jual-beli properti, rumah atau tanah di daerah mana yang akan dijual, sampai informasi tambahan seperti tips memilih properti dan lainnya.
Jadi, tak perlu langsung bersentuhan dengan properti itu sendiri Anda sudah bisa menghasilkan profit yang cukup besar. Sumber penghasilan situs atau platform online biasanya dari developer yang akan memasang iklan atau biaya transaksi sebagai perantara.
6. Investasi Properti Online

Bisnis properti untuk anak muda lain yang dapat dicoba adalah melalui crowdfunding. Caranya cukup sederhana dan cocok sebagai bisnis properti untuk mahasiswa yang memiliki keterbatasan finansial. Namun, melakukan hal ini tidak mudah karena banyak hal yang perlu diperhatikan seperti platform crowdfunding, kepercayaan dan lainnya.
7. Investasi Properti Melalui Pasar Modal

Bisnis properti untuk anak muda yang terakhir adalah berinvestasi properti melalui pasar modal. Ada banyak saham perusahaan yang berasal dari bidang properti yang bisa Anda jumpai di Bursa Efek Indonesia atau BEI. Saham perusahaan properti ini umumnya dijual dengan harga Rp1.000 per lembar saham.
Ketentuan membeli saham di BEI adalah membeli 1 lot atau sama dengan 100 lembar. Bila diakumulasikan maka Anda hanya perlu memiliki modal sebesar Rp100 ribu.