Saat ini profesi sebagai freelancer semakin digandrungi. Mengapa? Karena freelancer bisa bebas mengatur waktunya kapan untuk bekerja dan melakukan hal lain dengan mudah. Menjadi freelancer memang sangat menarik. Walaupun demikian, pekerjaan ini tidaklah mudah. Karena tedapat kekurangan freelancer walaupun keuntungannya juga sangat banyak.
Jumlah pekerja lepas semakin bertambah dari waktu ke waktu karena freelancer memiliki berbagai kelebihan. Contohnya saja Anda bisa mengambil pekerjaan lain sesuai minat (desain, writer dan lainnya) serta dapat mengatur waktu dengan bebas.
Akan tetapi, menjadi seorang freelancer sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan menjadi karyawan. Perbedaan ini menimbulkan konsekuensi jika pada akhirnya Anda memilih menjadi freelancer. Adapun konsekuensi tersebut antara lain:
Daftar Isi
Toggle1. Job Tidak Selamanya Ada

Kekurangan freelancer yang pertama menjadi seorang freelancer adalah tidak selamanya pekerjaan tersedia. Ada masanya Anda memiliki banyak job sampai kelabakan, namun ada juga masanya Anda tidak memiliki job sama sekali.
Jika tidak ada job, maka Anda tidak akan memperoleh penghasilan sehingga kebutuhan sehari-hari menjadi terhambat. Oleh karena itu, hal ini harus dipertimbangkan terlebih dahulu matang-matang.
2. Kekurangan Freelancer Karena Tidak Memiliki Penghasilan Tetap

Karena job yang ada tidak selalu tersedia maka penghasilan yang akan diperolehpun menjadi tidak tetap. Karena jumlah job berpengaruh terhadap penghasilan maka jika job Anda banyak maka penghasilan juga banyak. Sedangkan jika job sedikit maka pendapatan Andapun menjadi sedikit. Inilah kekurangan freelancer yang paling utama.
Sebenarnya hal ini tidaklah baik, karena kebutuhan tetap bulanan harus terpenuhi. Jika kebutuhan dasar tersebut tidak terpenuhi maka Anda akan kesulitan untuk beraktivitas.
Walaupun demikian, banyak freelancer memberikan tips keuangan seperti menabung pada saat banyak job, menghitung pengeluaran bulanan secara terperinci dan lainnya.
Tujuannya adalah agar Anda bisa mengelola keuangan dengan baik. Selain itu, Anda bisa tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari walaupun sedang sepi job.
3. Harus Bisa Mengelola Waktu

Masalah terbesar manusia adalah disiplin terhadap waktu. Hal ini juga berpengaruh kepada freelancer karena setiap pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan tenggat waktu (deadline).
Oleh karena itu, freelancer harus bisa mengatur waktunya dengan baik seperti kapan harus bekerja, pada waktu apa saja harus bekerja dan melakukan hal lain dan lainnya.
Jika Anda bisa mengelola waktu dengan baik, maka Anda bisa menyelesaikan berbagai job sesuai batas waktunya. Jika hal ini terus dilakukan dengan disiplin maka job yang akan diperoleh akan semakin banyak dan klien akan suka dengan kinerja Anda. Namun, jika tidak bisa mengelola waktu dengan baik maka pekerjaan akan mudah hilang dan ini merupakan kekurangan freelancer karena tidak bisa main-main dengan deadline.
4. Promosi Diri

Ketika Anda memilih untuk menjadi freelancer maka Anda harus berusaha untuk mempromosikan diri sendiri agar dikenal klien. Berbeda dengan karyawan, dimana ketika awal masuk mereka telah dikenal oleh beberapa orang di kantor tersebut.
Sedangkan freelancer harus berusaha menjual diri melalui karya, skill dan keahlian negosiasi sehingga klien percaya kepada freelancer tersebut. Hal tersebut membutuhkan jam terbang yang tinggi sehingga banyak freelancer yang menyerah di tengah jalan dan akhirnya memutuskan menjadi karyawan.
5. Harus Menguasai Banyak Skill

Beberapa posisi karyawan membutuhkan deretan skill dasar. Contohnya saja administrasi yang hanya butuh kemampuan memakai komputer. Berbeda dengan freelancer yang harus menguasai beragam skill baik itu yang berkaitan ataupun tidak.
Contohnya saja, freelancer writer tentu harus ahli dalam bidang tulis-menulis. Namun, mereka juga harus belajar tentang SEO, jurnalis dan lainnya agar semakin banyak klien yang memakai jasa mereka.
Selain itu, freelancer harus terus berlatih mengikuti permintaan klien agar job dan pendapatan yang diperoleh dapat meningkat. Inilah salah satu kekurangan freelancer yang harus diketahui. Namun, jika Anda mampu melakukannya maka nilai tambah sebagai freelancer akan meningkat.
6. Tidak Ada Jenjang Karir

Seorang karyawan tentu memiliki jenjang karir yang jelas. Karena dengan memperoleh karir tersebut maka gaji dan posisinya di perusahaan akan semakin baik. Posisi dan karir ini juga bisa menjadi ajang pamer sehingga pamor seseorang dapat meningkat di masyarakat.
Berbeda dengan freelancer, dimana jenjang karir tidak tersedia pada lini pekerjaan ini. Jadi, Anda tidak bisa meningkatkan pamor di masyarakat layaknya seorang karyawan. Bahkan, masih banyak orang yang melihat dengan sinis terhadap pekerja lepas tersebut. Inilah salah satu kekurangan freelancer yang wajib dipahami sedari dini.