Bagaimana jadinya jika kera menguasai dunia? Itulah yang terjadi pada film Kingdom of the Planet of the Apes. Film ini tidaklah hadir begitu saja melainkan lanjutan dari film-film sebelumnya dengan tema yang sama.
Jika Anda pecinta film dan mengenal serial ini, maka Anda akan tahu bagaimana bumi berubah dari yang sebelumnya dikuasai manusia menjadi dikuasai oleh para kera. Jika Anda tertarik menonton film ini maka sebaiknya ketahuilah berbagai fakta penting dibaliknya, seperti:
Daftar Isi
Toggle1. Serial Terbaru dari Film the Apes

Film Kingdom of the Planet of the Apes merupakan serial terbaru dari film populer lain yang merupakan dengan tema yang sama, yaitu:
- Rise of the Planet of the Apes (2011)
- Dawn of the Planet of the Apes (2014)
- War for the Planet of the Apes (2017)
Sebagai seri terbaru, tentunya para penonton mengharapkan cerita yang lebih menarik, efek CGI yang lebih memukau serta bagaimana plot twist yang akan terjadi pada film ini. Karena, film serial Planet of the Apes memiliki banyak plot twist yang menarik sekaligu membuat dunia internet heboh pada masanya.
Jika Anda mengingat pada film Rise of the Planet of the Apes, pada akhir film ketika Will berpisah dengan simpanse kesayangannya yang telah berevolusi bernama Caesar. Ketika mereka berpelukan, Caesar berbisik ke Will dan berkata “Caesar home”. Kemudian, muncullah berbagai meme yang menggunakan scene tersebut dan hal ini meluas ke berbagai belahan dunia.
2. Latar Belakang Kingdom of the Planet of the Apes Jauh di Masa Depan

Film Kingdom of the Planet of the Apes tetap menggunakan bumi sebagai latar belakangnya. Akan tetapi, untuk waktunya jauh di masa depan. Menurut informasi yang diberikan dari pembuat film, Kingdom of the Planet of the Apes akan memakai setting waktu sekitar 300 tahun berikutnya sejak Caesar berevolusi.
Pada masa tersebut, kerajaan simpanse atau kera memegang kendali penuh akan wilayahnya. Tidak hanya itu, hewan primata ini berhasil mengembangkan peradabannya terutama dari sisi teknologi, kesehatan dan pembangunan kota walaupun hanya terbatas untuk ukuran simpanse tersebut.
Justru sebaliknya, manusia menjadi manusia yang primitif, liar dan tidak mampu berbicara dikarenakan virus flu. Akibatnya, banyak manusia yang justru menjadi budak pada kerajaan primata tersebut.
3. Tokoh Kera Muda yang Baik dan Penuh Rasa Ingin Tahu

Kisah pada Kingdom of the Planet of the Apes ini cukup memukau namun mengisahkan manusia yang sangat terbelakang. Seperti yang dibahas sebelumnya, manusia menjadi makhluk primitif bahkan menjadi budak. Namun, masih terdapat manusia yang bisa berbicara dan berpikir normal pada film ini.
Manusia ini (Mae) nantinya akan bertemu dengan kera muda bernama Noa. Keduanya akan berteman dan saling bahu-membahu mengatasi semua permasalahan yang ada terutama dari kejaran raja kera Proximus Caesar.
4. Perselisihan Manusia dengan Kera

Perselisihan manusia dan kera di War of the Planet of the Apes seharusnya sudah usai dengan Caesar yang mengambil wilayahnya sendiri dan terpisah dari manusia. Namun, hubungan antara kera, manusia dan spesies lainnya berjalan dengan harmonis.
Akan tetapi, ajaran Caesar dan keharmonisan antar spesies ini perlahan-lahan memudar. Oleh karena itu, pada 300 tahun kemudian di era Kingdom of the Planet of the Apes keharmonisan tersebut tidak terlihat kembali. Walaupun demikian, hanya beberapa kera saja yang masih menggunakan prinsip keharmonisan yang diturunkan oleh Caesar dahulu. Justru, pemimpin kera yang bernama Proximus Caesar menjadi diktator dan otoriter yang ingin menghapus keberadaan manusia yang bisa mengganggu kerajaannya (Mae).
5. Terdapat Animator Asal Indonesia

Dalam proses pembuatan film Kingdom of the Planet of the Apes menggunakan banyak tenaga ahli. Salah satunya adalah facial motion animator asal Indonesia bernama Sashya Subono. Sebelumnya, Sashya kuliah di Design Technology dari Victoria University of Wellington, Selandia Baru, pada 2019 dan memperoleh gelar Master di bidang tersebut.
Sepak terjangnya sebagai animator telah berjalan cukup lama. Pengalamannya juga cukup memukau karena sebelum menggarap serial terbaru the Planet of the Apes, Sashya juga telah menggarap film Godzilla x Kong yang telah rilis beberapa minggu sebelumnya.
Kedua film tersebut memiliki kualitas grafis yang memukau dan tidak ada yang menyangka jika salah satu talenta Indonesia ikut andil dalam proses pembuatannya.
Film Kingdom of the Planet of the Apes merupakan serial terbaru dari film sebelumnya yang cukup populer. Film ini memperoleh respon positif dan menjadi lanjutan yang patut ditonton oleh para pecinta film saat ini.